Sumbawa, 31 Oktober 2024 – Di era teknologi dan komunikasi canggih ini, pemasaran melalui media sosial menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha. Media sosial kini menjadi pilar utama dalam menyampaikan informasi, dan memiliki potensi besar untuk kemajuan usaha. Dalam bisnis, media sosial berperan penting, mulai dari pemasaran produk, komunikasi dengan pelanggan dan pemasok, hingga memperkuat merek dan menekan biaya. Facebook, Instagram, Twitter, dan WhatsApp semakin populer sebagai media bisnis. Tren anak muda yang menggunakan media sosial untuk berekspresi juga membuka peluang besar untuk iklan dan promosi.

Dengan teknologi saat ini, pelaku usaha dapat menghemat anggaran pemasaran. Internet menawarkan jangkauan luas, akses mudah, dan biaya yang murah. Banyak usaha kini memanfaatkan media sosial untuk menawarkan berbagai produk. Media sosial sangat diminati oleh UMKM untuk mengembangkan bisnisnya karena pengaruhnya yang besar. Informasi cepat diterima masyarakat melalui internet. Kemudahan akses ini dimanfaatkan oleh UMKM untuk berani mempromosikan produknya, karena jangkauan internet luas tanpa batasan waktu dan wilayah, menjadikannya media pemasaran yang efektif.
Produk Dan Pemasaran
Adapun produk yang ditawarkan pelaku UMKM diatas, ialah produk yang dapat terjual cepat dan tergolong makanan ringan seperti kue kering, kue basah, jajanan khas daerah ataupun luar daerah yang dapat di produksi oleh pelaku UMKM tersebut. Saat ini produk-produk yang ditawarkan dapat di akses melalui akun media sosial nya untuk dipesan oleh konsumen. Adapun bahan dari produk yang mereka tawarkan menggunakan bahan-bahan premium. “Disini bahan yang kita pakai juga tidak sembarang, kami menggunakan bahan-bahan yang berkualitas kurang baik.” Ujar Afriyanti selaku salah satu pelaku UMKM tersebut. Biasanya pelaku UMKM menawarkan produk nya dengan mengunggah foto serta deskripsi produk yang mereka tawarkan kedalam kolom caption produk nya.
Kualitas Produk Yang Ditawarkan
Untuk menjaga kualitas dan reputasi produk, pelaku UMKM memilih bahan yang tidak hanya terjangkau tetapi juga berkualitas tinggi demi mempertahankan cita rasa. “Kami tidak hanya mengejar omzet, tetapi juga peduli pada kesehatan konsumen dengan memilih bahan-bahan premium,” ujar Afriyanti. Konsumen yang bijak tentu akan memilih produk berkualitas.
Strategi Yang Digunakan
Dalam sesi tanya jawab tentang strategi pemasaran, Afriyanti berbagi tips penjualan produk mereka. “Kami mulai dengan mendekati teman, keluarga, dan tetangga, mengajak mereka mencicipi produk kami. Jika responsnya positif, kami secara bertahap memasarkan produk melalui akun media sosial pribadi agar lebih banyak orang dapat membeli dengan mudah dan praktis,” jelasnya.
Swot
Penjualan produk di media sosial sering menghadapi kendala, seperti pembatalan pesanan mendadak oleh konsumen yang berdampak buruk pada pendapatan. Meski begitu, pelaku UMKM tetap berusaha bersaing secara sehat dengan mempertahankan harga pasar dan menggunakan bahan berkualitas. Di sisi lain, media sosial memberikan keuntungan bagi UMKM, tidak hanya untuk mengetahui produk yang diminati konsumen tetapi juga mempermudah promosi.
Referensi Jurnal : https://jurnalfdk.uinsa.ac.id/index.php/JIK/article/view/359
Referensi Website : https://ukmindonesia.id/